- Bagi kamu yang suka menonton film Thailand atau belum pernah sama sekali menonton serial dari negeri Gajah Putih ini, ada rekomendasi film bagus yang bisa kamu tonton, yaitu One Day. Film One Day mengusung genre romance yang sweet, namun bisa membuatmu terharu. Mengisahkan tentang perasaan cinta bertepuk sebelah tangan yang suatu ketika mendapatkan momen spesial dalam satu hari bersama orang yang ia cinta. Film Thailand berjudul One Day patut kamu pertimbangkan untuk menontonnya. Cek sinopsisnya di bawah ini, rangkum dari berbagai sumber, pada Rabu, 22 Juni 2022. Dibintangi oleh aktor tampan Thailand bernama Chantavit Dhanasevi yang berperan sebagai Denchai, yakni seorang ahli IT di sebuah perusahaan yang culun dan keberadaannya seperti tidak terlihat. Baca Juga Baru pertama kali main film langsung jadi pemeran utama, akting Fuji dikritik Kemudian, perusahaan kedatangan karyawan baru bernama Nui Nittha Jirayungyurn yang cantik di Departemen Marketing. Ketika Denchai pertama kali bertemu Nui, tepatnya saat Denchai membantu untuk memperbaiki komputernya. Denchai pun jatuh cinta secara diam-diam dengan Nui dan tak mampu bergerak lebih jauh, karena Nui adalah kekasih simpanan atasan mereka. Namun, pada suatu saat, perusahaan mengadakan acara tour untuk para karyawan ke Hokkaido, Jepang. Dimana, dilokasi tersebut terkenal akan sebuah kuil yang katanya mampu mengabulkan apa pun permintaan kamu. Baca Juga Vladimir Putin Kita akan kerahkan rudal balistik Sarmat pada akhir 2022 Denchai pun mencoba berdoa di kuil tersebut dengan setulus hati dan harapan yang tinggi. Ia memohon agar Tuhan memberikannya 1 hari untuk bisa menjadi kekasih Nui. Ajaibnya, setelah beberapa saat Denchai berdoa di kuil tersebut, tiba-tiba terdengar berita bahwa Nui menghilang saat bermain ski. Karena panik dan khawatir, Denchai pun turut serta mencari Nui. Beruntungnya, Denchai menemukan Nui lebih dahulu daripada orang lain. Ia pun bergegas membawa Nui ke rumah sakit dan ternyata Nui mengalami amnesia langka yang membuatnya kehilangan ingatan dalam 24 jam. Baca Juga Bukan sapi harga ratusan juta, inilah hewan qurban terbaik menurut dr Zaidul Akbar berdasarkan Al Quran Sehingga, Nui tidak dapat mengingat apa pun tentang dirinya. Mengetahui hal tersebut, Denchai pun memanfaatkannya untuk mengaku sebagai kekasih Nui, meskipun hanya sehari. Sesuai dengan doanya saat di kuil.
FanKun Khae Wan Diaw) adalah sebuah film 2016 Thailand. asmara drama yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun. di bintangi oleh Chantavit Dhanasevi dan Nittha Jirayungyurn dll. Ini menceritakan kisah seorang pria yang mempertaruhkan segalanya untuk bersama gadis impiannya hanya satu hari dengan berpura-pura menjadi pacarnya setelah diaBismillaahirrahmaanirrahiim.... Ketika kita mencintai sesuatu dengan sungguh-sungguh, kita tidak butuh sebuah alasan. Cinta yang membuat kita berani melakukan semua hal-hal bodoh itu Apa sih yang kita lakukan saat kita menyukai seseorang dalam diam? Bagaimana jika kita diberi kesempatan dalam satu hari untuk bersamanya, menjadi orang spesialnya? Thai Film One Day, Satu Hari yang Terlupakan. Denchai Chantavit Dhanasevi adalah pegawai IT di sebuah perusahaan. Dia adalah orang yang terlihat, sering tak dianggap. Suatu hari dia bertemu dengan Nui Nittha Jirayungyurn. Nui cantik, tapi yang lebih bikin Denchai terpesona adalah karena Nui ini tahu namanya, menyebutnya tak seperti pegawai lain. Dari situ Denchai menasbihkan diri sebagai penggemar Nui nomor 1. Semua hal tentang Nui tak terlewat termasuk status Nui sebagai kekasih gelap bosnya. Suatu hari, bersama pegawai lainnya, mereka berlibur ke Jepang Ini mah asyik banget. Liburan satu kantor!. Sebenarnya ini rencana si Bos agar bisa menghabiskan waktu bersama Nui karena Nui ingin mengunjungi festival es bersama pacarnya. Sayangnya, rencana tinggal rencana karena istri dan anak si bos datang. Bukan hanya itu, janji si bos yang akan bercerai tinggal janji karena istrinya malah hamil. Nui terpukul dan berencana untuk bunuh diri. Denchai yang mengetahui itu segera mengejar Nui. Dia selamat tapi ingatannya hilang untuk satu hari. Ketika hari berganti, semua akan kembali. Dan tanpa sengaja, doa Denchai tentang sehari bersama Nui terkabul. Lalu, bagaimana dengan Nui? Apakah dia akan percaya dengan Denchai? Bagaimana saat akhirnya ingatan Nui kembali? Benar enggak sih amnesia sehari itu ada? ADA! Kalau Kakak saya sendiri enggak ngalami, paling saya ngomel karena itu hanya ada di film. Tapi karena memang ada bukti, saya bisa percaya cerita film One Day ini. Nui yang amnesia sehari lalu tersadar kembali dengan ingatan terakhir sebelum dia kecelakaan. Dan sayangnya, sehari bersama Denchai terlupakan. Nonton film ini antara terharu, pengen ketawa, tapi sebel juga. Kirain Denchai bakalan diam menikmati aktingnya sebagai pacar Nui. Sayangnya dia malah, ah itu di luar perkiraan saya. Kadang saya sebel banget sama si Nui. Dia itu cantik, kok ya gitu sih. Well, untuk ending meskipun nyesek tapi cukup logis, enggak maksa. Biasanya saya benci yang begini, tapi ya boleh lah. Alur cerita maju mundur, enggak ribet, cukup dimengerti. Adegan-adengannya cukup umur, ada kissingnya tapi aman kok. Dari film ini Teman yang lama enggak ketemu lalu tiba-tiba ngajakin ketemuan itu kebanyakan ngajakin bisnis. Asli ini saya pernah ngalami juga. Asem banget! Jangan mengambil keputusan tergesa-gesa apalagi dalam keadaan marah dan emosi. Yakin deh, hasilnya enggak akan bagus. Jujur itu penting saat kamu benar-benar mencintai seseorang meskipun bertepuk sebelah tangan. Mungkin kenangan tak terlihat, tapi masih bisa dirasakan. Dan terakhir, jauh-jauh dari seseorang yang sudah berumah tangga. Ujungnya bikin sakit hati diri sendiri. Kalian sudah nonton Thai Film One Day, Satu Hari yang Terlupakan? Share pendapat kalian tentang film ini yuk! Kalau saya, jangan ada seri kedua One Day sih. Nanti jadinya enggak One Day, tapi Everyday, hehehe. Sampai jumpa. Happy blogging! Wikipedia Directed by Banjong Pisanthanakun Produced by Jira Maligool Chenchonnee Sunthornsaratul Vanridee Pongsittisak Suwimon Techasupinan Written by Banjong Pisanthanakun Chantavit Dhanasevi Nontra Koomwong Starring Chantavit Dhanasevi Nittha Jirayungyurn Production company Jorkwang films Distributed by GDH 559 Release date 1 September 2016 Thailand 2011was the year that I got my first job after I graduated university in October 2010. Di awal tahun itu gue nulis tentang bagaimana gue men-tema-kan tahun 2011 sebagai the gaining year.Gue bahas bahwa tahun itu gue ingin fokus untuk gain money (this was because that innocent excitement I had when I got a job) dan gain weight alias nambah berat badan.
JAKARTA, – One Day merupakan film drama yang dibintangi oleh Anne Hathaway dan Jim Sturgess. Film ini diadaptasi dari novel laris berjudul One Day yang ditulis David Nichols yang terbit pada 2009. Novel ini disambut baik oleh para pembaca dan kritikus serta berhasil mendapatkan penghargaan Galaxy Book of the Year pada One Day disutradari oleh Lone Scherfig dan dirilis pada 2011. Baca juga Sinopsis Murder on Middle Beach, Mengungkap Misteri Kematian Sang Ibu Pada awalnya, Dexter Mayhew Jim Sturgess dan Emma Morley Anne Hathaway merupakan dua orang yang tidak saling mengenal satu sama berdua bertemu pada 14 Juli 1988 setelah lulus dari University of Edinburgh. Setelah pertemuan itu, mereka menghabiskan malam bersama hingga 15 Juli 1988 dan memutuskan untuk berteman. Mereka sepakat untuk tetap berteman dan berjanji untuk saling bertemu pada 15 juli setiap tahunnya untuk merayakannya. Baca juga Sinopsis The Other Woman, Balas Dendam Cameron Diaz dan Leslie Mann Pada 1989, Dexter membantu Emma pindah ke London untuk berkarier sebagai seorang penulis. Setelah itu, Dexter berkeliling dunia, berjumpa dengan banyak perempuan tetapi selalu memberi kabar kepada Emma.
Lihatsaja pada pemutaran perdana film anyar Thailand berjudul One Day di CGV Blitz Grand Indonesia, Kamis (14/9). Film yang di negara asalnya berjudul Fan Day itu mengisahkan tentang sosok Denchai (Ter Chantavit Dhanasevi), seorang karyawan dari bagian IT di sebuah perusahaan yang berharap menjadi pacar Nui (Mew Nittha Jirayungyurn), seorang
One Day adalah Film Thailand tahun 2016 bergenre drama romantis. Film ini menceritakan tentang seorang pria yang berani mengambil resiko untuk bersama dengan wanita yang dicintainya walaupun hanya sehari saja dengan berpura-pura menjadi pacarnya karena wanita itu mengalami amnesia akibat kecelakaan yang menimpanya. Para pemain Chantavit Dhanasevi sebagai Denchai Nittha Jirayungyurn sebagai Nui Teerapat Sajakul sebagai Top Prim Bulakul sebagai Chu Sutthatip Wutichaipradit sebagai Joy Sinopsis lengkap Denchai adalah pria muda yang bekerja di bagian IT suatu perusahaan. Denchai agak kesal dengan orang-orang disekitarnya yang tak pernah bisa mengingat dirinya atau namanya, terutama dengan orang di kantornya. Mereka mencari hanya bila membutuhkannya saja, itupun tidak pernah memanggil namanya, hanya "hei" atau "kamu" saja. Mereka tidak pernah ramah padanya sehingga Denchai juga bersikap cuek dan mengabaikan mereka padahal dia ingin sekali memiliki teman. Satu-satunya teman bagi Denchai hanyalah komputer, yang selalu menuruti apapun keinginannya tanpa banyak protes. Suatu hari seorang wanita berterimakasih padanya karena Denchai telah memperbaiki komputernya tapi Denchai menjawab dengan ketus, membuat wanita itu salah tingkah dan pergi. Teman Denchai yang bernama Dee menegur sikapnya yang kurang sopan tapi Denchai cuek saja. Tiba-tiba muncul pesan di layar komputernya, Dee heran dan bertanya. Denchai menjawab kalau wanita itu temannya saat SMP. Dee menyarankan agar Denchai menemuinya tapi Denchai ragu karena sudah lama tidak bertemu. Dee mengatakan bahwa sebenarnya Denchai cukup ganteng asal mau berdandan dan merapikan rambutnya. Denchai menemui temannya dan wanita itu senang bertemu dengannya. Wanita itu ngomong tentang banyak hal tapi Denchai lebih banyak menjawab singkat karena dia tidak percaya diri dan gugup. Ternyata wanita itu hanya memanfaatkan Denchai, memintanya untuk membeli kosmetik dagangannya. Denchai sedang melamun ketika Dee memanggilnya dan mengatakan bahwa salah satu komputer di divisi pemasaran sedang bermasalah, jadi Denchai harus pergi memeriksanya. Denchai pergi dan ternyata komputer si wanita rambut panjang yang bermasalah. Denchai memeriksanya tapi dia tidak bisa konsen karena wanita itu ada di dekatnya sambil mengeluh dan menunjukkan bagian yang bermasalah. Denchai tidak menyangka bahwa wanita itu sangat ramah dan tidak memandangnya sebelah mata. Wanita itu bahkan berterimakasih sambil menyebut namanya. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Nui dan sejak itu Denchai menjadi penggemar berat Nui. Denchai mengetahui apapun yang dilakukan dan disukai Nui saat di kantor. Suatu hari Nui dijemput si bos yang bernama Top dan saat mereka telah pergi, semua orang membicarakan mereka karena Top adalah pria yang sudah menikah dan punya seorang anak tapi Nui mau saja menjadi selingkuhannya. Denchai mencuri dengar semua itu tanpa berani berkomentar. Denchai mengintip dan melihat mereka sedang di parkiran, Top memberi Nui sebuket bunga dan Nui tampak senang. Denchai hanya bisa menatap kebahagiaan Nui dari jauh. Dee meminta Denchai memeriksa komputer milik Top dengan alasan ibunya tidak membawa kunci rumah sehingga harus pulang cepat tapi Denchai tahu bahwa Dee membohonginya, terbukti setelah keluar ruangan, Denchai mendengar Dee menelepon seseorang yang menunggunya di restoran. Denchai tidak bisa mengerti mengapa orang-orang saling membohongi satu sama lain sambil membuka komputer milik bosnya dan dia melihat foto keluarganya Top. Pada pesta tahun baru, Denchai segaja berdandan nyentrik dan dia ingin menyapa Nui yang mengenakan kostum peri tapi Nui tidak memperhatikannya karena Nui sedang menelepon Top. Denchai tidak mengerti mengapa Nui membohongi dirinya sendiri dan berharap Top akan bersedia menceraikan istrinya. Top mengumumkan bahwa semua karyawan akan mendapat liburan bersama ke Hokkaido, Jepang. Top beralasan bahwa ada seseorang yang ingin melihat Festival Salju. Denchai tahu bahwa orang yang dimaksud oleh Top adalah Nui karena dia melihat tatapan bahagia Nui kepada Top karena sudah mewujudkan mimpinya. Mereka akhirnya tiba di Hokkaido, semuanya bersenang-senang termasuk Nui dan Top sedangkan Denchai hanya bisa menatap kemesraan mereka dari kejauhan. Nui senang berkeliling tapi Top langsung menolak ketika Nui ingin ke suatu tempat, Top beralasan bahwa di sana banyak karyawan kantor. Nui kecewa tapi hanya diam. Top mencoba menghiburnya, dia berjanji bahwa setelah pulang liburan dirinya akan menceraikan istrinya agar bisa menikahi Nui. Nui yang semula cemberut akhirnya tersenyum mendengar janji manis itu. Nui dan Top bermain ski tapi Nui terjatuh. Tak jauh dari sana, Denchai yang sedang membantu Dee, tergerak untuk membantu Nui tapi dia ragu saat Nui mengira dirinya sebagai Top dan mengulurkan tangan minta dibantu. Belum sempat Denchai membantu, muncul Top dan membantunya. Denchai buru-buru pergi dan Nui mengatakan kalau dia mengira pria itu sebagai Top karena jaket mereka sama. Dee dan Denchai sedang berkeliling, Dee melihat lonceng dan ada sepasang muda mudi yang membunyikannya sambil berdoa, Dee ingat pernah nonton acara yang menyebutkan bahwa bila membunyikan lonceng itu maka permohonan cintanya akan terkabul. Dee menyarankan agar Denchai membuat permohonan agar bisa mendapatkan istri. Dee berlalu sambil tertawa, meninggalkan Denchai yang ragu akan kebenaran mitos itu. Denchai mendekat ke arah lonceng itu, sambil memejamkan mata Denchai berdoa, dia minta agar mendapat kesempatan menjadi kekasih Nui selama sehari saja. Denchai membuka mata dan membunyikan lonceng itu sambil berharap agar doanya terkabul. Denchai di dalam lift ketika pintunya terbuka dan Nui sudah menunggu tapi Nui enggan masuk, dia berniat balik ke kamarnya dengan alasan ada barangnya yang ketinggalan dan minta Denchai meninggalkannya. Denchai tahu bahwa itu hanya alasan Nui agar tidak berada satu lift bersamanya. Sepeninggal Nui, Denchai menunggu tapi Nui tidak muncul juga akhirnya Denchai memutuskan untuk turun duluan. Hari itu mereka akan melihat Festival Salju, semua peserta sudah bersiap di lobi hotel. Denchai kaget melihat istrinya Top yang bernama Chu datang menyusul bersama anak mereka, Top tidak bisa berbuat banyak kecuali menyambut keluarganya dengan ramah. Denchai mengedarkan pandangan mencari Nui, dia was-was saat melihat lift terbuka tapi ternyata orang lain yang muncul, saat dia menengadah, Denchai melihat Nui sedang menatap Top dan keluarganya dengan pandangan terluka. Akhirnya mereka semua berangkat melihat Festival Salju tanpa Nui dengan alasan sakit. Joy dan temannya sesama tukang gosip sibuk membicarakan Top dan mengasihani Nui, Denchai yang mencuri dengar menjadi kesal dan sebal melihat kemesraan Top bersama keluarganya. Mereka kembali ke hotel dan makan bersama sebelum melanjutkan acara lainnya. Denchai mencari-cari Nui tapi gadis itu tidak tampak yang muncul justru Joy dan temannya, mereka antusias melihat makanan enak tapi mereka bingung mencari tempat duduk karena sudah penuh. Istri Top yang bernama Chu menawarkan agar duduk bersama mereka dan mereka langsung setuju. Denchai mendengar seseorang menyapa Nui dan orang itu menyarankan agar Nui duduk bersama Joy, Denchai langsung mendahuluinya. Dia duduk di samping Joy dan makan tanpa memperdulikan tatapan aneh dari Chu dan yang lainnya. Dee juga heran melihat ulah Denchai yang memilih duduk bersama Top. Akhirnya Nui terpaksa duduk di tempat lain tapi dia masih bisa mencuri dengar apa yang dikatakan oleh Chu. Joy bertanya apakah Chu akan ikut pulang bersama mereka besok tapi wanita itu mengatakan bahwa dia sengaja datang untuk mengajak Top pergi ke Tokyo karena dia ingin merayakan sesuatu. Joy penasaran begitu juga dengan Top. Dengan raut wajah bahagia, Chu mengabarkan bahwa dirinya sedang hamil. Top terkejut tapi senang mendengar berita itu. Justru Denchai dan Nui yang tidak suka mendengarnya, Nui langsung pergi tanpa sempat makan apapun. Denchai mengikuti Nui tapi dia tidak melakukan apapun, hanya melihat dari jauh. Paginya, semua bersiap pulang. Denchai melihat Top dan keluarganya masuk ke dalam mobil pribadi untuk melanjutkan perjalanan menuju Tokyo. Denchai tidak melihat Nui sama sekali hingga semua koper peserta masuk bagasi dan semua diminta masuk dalam bis. Akhirnya Denchai memutuskan untuk tetap tinggal. Dia kembali ke hotel dan menemukan Nui sedang melamun, Denchai mengikuti kemanapun Nui pergi, dia ingin sekali menghibur Nui tapi Denchai mengurungkan niat dan memilih mengikutinya hingga ke arena ski. Denchai terus mengamati Nui dari jarak yang agak jauh agar tidak ketahuan. Denchai melihat Nui termenung dan tiba-tiba Nui meluncur, Denchai kaget dan berusaha mengejar tapi dirinya tidak bisa bermain ski sehingga dia jatuh berkali-kali. Denchai tak patah semangat tapi usahanya sia-sia, dia tidak melihat Nui. Denchai melaporkan kejadian itu pada petugas dan mereka menyusuri arena ski untuk mencari Nui. Seseorang muncul dan mengabarkan pada Denchai bahwa Nui telah ditemukan. Denchai ikut mengevakuasi Nui dan dia mendengar lonceng permohonan cinta terus berdentang akibat hembusan angin kencang. Di rumah sakit, Denchai khawatir melihat kondisi Nui tapi dokter memastikan bahwa tidak ada masalah dengan kondisi tubuh Nui tapi mereka masih harus menunggu hingga Nui siuman. Nui tersadar dan dia heran dengan keadaan sekelilingnya, Nui bahkan tidak mengenali Denchai. Dokter menjelaskan kondisi Nui pada Denchai, bahwa Nui menderita amnesia ringan dan besok Nui akan mengingat semuanya kembali. Denchai tidak mengerti dan dokter berusaha mengatakan bahwa Nui baik-baik saja, ingatan Nui memang bermasalah tapi besok semuanya akan kembali normal dan Nui tidak akan mengingat kejadian hari ini. Denchai masih berusaha mencerna semua penjelasan dokter ketika menemani Nui mengurus segala surat yang dibutuhkan. Nui heran bahwa sekarang sudah tahun 2016, seingatnya sekarang masih 2012. Denchai mengatakan bahwa perusahaan mereka mengadakan liburan ke Jepang sambil menunjukkan foto tapi Nui tidak mengingat semua orang termasuk Top. Nui heran ketika Denchai mengatakan bahwa semua sudah kembali kecuali mereka berdua. Denchai berpikir keras dan dia mengaku kalau mereka pacaran, hal itu membuat Nui kian merasa aneh karena seingatnya dia masih jomblo. Denchai mengatakan sesuatu dan Nui masih tidak percaya, dia pinjam ponsel Denchai dan menelepon ibunya. Semula Denchai takut ketahuan tapi dia bersyukur karena ibunya Nui hanya tahu nama tapi tidak pernah bertemu atau melihat fotonya Top. Nui masih ragu tapi Denchai membulatkan tekad agar bisa menjadi kekasih Nui walaupun hanya sehari. Mereka berjalan-jalan sambil menunggu bis yang menuju hotel mereka. Nui hanya diam ketika Denchai berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan hati Nui tapi yang ada malah Nui kian sebal melihatnya, apalagi saat Denchai tak sengaja memecahkan beberapa barang di sebuah toko. Dengan kesal Nui mengungkapkan bahwa menderita amnesia sudah cukup merepotkan baginya apalagi mendapat kenyataan bahwa dirinya berpacaran dengan Denchai. Denchai langsung shock mendengar kekesalan hati Nui, tanpa sengaja dia menjatuhkan kertas milik Nui yang berisi tempat wisata yang ingin dikunjunginya bersama Top. Denchai menyeberang tanpa memperdulikan mobil yang melaju ke arahnya, untung saja dia tidak tertabrak. Beberapa menit kemudian Denchai kembali dan seolah tidak terjadi apa-apa, dia mengajak Nui makan sushi di restoran yang letaknya agak tersembunyi. Nui terpaksa menurut. Di restoran, mereka makan bersama dan Nui memintanya mencoba makanan pesanannya. Dia menertawakan ekspresi Denchai dan sedikit demi sedikit kemarahan Nui mencair. Nui bertanya apa yang terjadi pada wajah Denchai yang tampak memar. Denchai mengaku kalau akibat bermain ski padahal dia tidak mahir. Nui tertawa meledek sambil menyerahkan kertas rencana liburannya yang terjatuh pada Denchai, dia bersedia pergi nonton Festival Salju bersama Denchai. Denchai senang mendengarnya dan Nui tersenyum melihat ekspresinya. Saking senangnya, Denchai menyediakan bahunya saat Nui tertidur dalam bis, dia juga melindungi wajah Nui dari panasnya sinar mentari. Nui terkesan karena Denchai mengetahui banyak hal tapi dia heran, mengapa Denchai tak pernah menatap lurus ke arah matanya, dia selalu menunduk atau menghindar. Nui menantangnya untuk saling menatap, semula Denchai ragu dan mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil tapi Nui tidak mau tahu, perlahan Denchai memberanikan diri menatap mata Nui. Nui penasaran dan bertanya bagaimana mereka bertemu dan akhirnya berpacaran? Tentu saja Denchai menjelaskan sesuai versinya sendiri, bahwa dia menyukai Nui sejak memperbaiki komputer Nui yang rusak. Denchai menceritakan semuanya tapi Nui malah mengatakan bahwa apa yang dilakukan Denchai sangat aneh menjadi penggemar rahasia dan melakukan apapun tanpa sepengetahuannya. Mereka berjalan sambil terus ngobrol, tiba-tiba ponsel Denchai bunyi dan Nui ingin melihatnya, ternyata sms yang mengingatkan bahwa hari ini Denchai ultah. Mereka kembali ngobrol soal usia dan masa depan, Nui bertanya apakah mereka pernah membahas tentang hal itu dan Nui kembali merasa aneh saat Denchai menggeleng, Nui menebak bahwa hubungan mereka tidak serius tapi Denchai hanya bisa diam. Mereka melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata berikutnya. Denchai sangat menikmati perjalanannya bersama Nui, dia tidak menyangka bahwa doanya akan terkabul. Mereka mengunjungi beberapa tempat wisata dan makan es krim bersama. Nui terkesan karena Denchai mengetahui apapun tentang dirinya sehingga dia berniat menguji Denchai. Tiba-tiba ponsel Nui berbunyi, dia senang ponselnya hidup kembali. Nui menerima pesan facebook dari Joy. Nui bertanya tentang Joy dan Dechai menunjukkan foto Joy. Nui kembali tertarik melihat Top tapi Denchai mengatakan bahwa Top itu karyawan bagian IT. Badai salju cukup tebal ketika mereka tiba di stasiun tapi petugas mengatakan bahwa keretanya tidak akan beroperasi karena badai, Denchai bersikeras ingin pergi membuat Nui kembali heran. Denchai berusaha mencari cara agar mereka bisa pergi dan dia mendapat kabar bahwa ada mobil yang disewakan. Denchai mengajak Nui pergi tapi Nui tidak mau, dia tidak mengerti mengapa Denchai ngotot padahal tahun depan mereka bisa kembali tapi Denchai mengatakan bahwa dia hanya punya waktu hari ini saja. Tiba-tiba lampu padam dan mereka tidak bisa berbuat apapun selain menunggu hingga badai reda. Denchai sedang duduk bersila saat Nui muncul sambil memberinya sebotol air mineral. Tiba-tiba Nui menyanyi selamat ultah sambil menunjukkan kue yang dihiasi sebatang lilin kecil. Denchai tersenyum dan meniup lilinnya setelah membuat permohonan. Nui bertanya apa permohonannya, Denchai mengatakan ingin agar badainya reda dan bisa melihat Festival Salju. Nui tidak mengerti mengapa Denchai membuat permohonan untuk orang lain padahal mereka sudah putus. Nui menegaskan bahwa tadi pagi dia sudah memutuskan kalau mereka sudah putus tapi dia memberi kesempatan Denchai untuk merayunya lagi. Denchai gugup dan mengatakan kalau dia tidak bisa merayu tapi hal itu membuat Nui tidak putus asa untuk menyemangati Denchai untuk mencobanya. Denchai ragu dan mulai merayu tapi kata-katanya klise dan Nui menebak kalau Denchai mencomotnya dari Google. Nui minta agar Denchai berkreasi sendiri, awalnya Denchai masih tak percaya diri tapi akhirnya meluncur juga kata-kata yang selama ini dipendamnya, bahwa dulu dia tidak mengerti mengapa orang mau saja melakukan hal bodoh dan konyol untuk seseorang tapi kini Denchai tahu setelah merasakannya sendiri. Cinta membuat seseorang mau dan bersedia melakukan hal yang bodoh demi orang yang dicintainya. Nui terkesan dan beberapa saat kemudian lampu kembali menyala dan kereta bisa berangkat, semua calon penumpang menyambut gembira termasuk Denchai dan Nui. Denchai dan Nui sedang berusaha mendapatkan boneka di sebuah kotak permainan, mereka senang akhirnya boneka yang selama ini dicari bisa didapatkan. Nui heran mengapa dia bisa begitu senang padahal dia tidak ingat kalau dirinya mengoleksi boneka itu. Nui mengamati boneka salju itu dan dia membandingkannya dengan Denchai, ternyata mereka sama yaitu memakai kacamata. Denchai kembali senang mendengar Nui memujinya dengan tulus. Mereka menikmati Festival Salju dan Nui tidak keberatan saat Denchai menggandeng tangannya. Mereka berjalan bersisian sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Saat Nui ingin mereka berfoto bersama, Denchai menolak dengan alasan bahwa dia ingin menyimpan semua dalam ingatannya saja. Nui tidak bisa memaksa tapi jelas dia agak kecewa. Ketika sampai di hotel, Denchai melihat ada gereja kecil dan dia mengajak Nui untuk ke sana. Nui takut ketahuan tapi Denchai mengatakan bahwa tidak ada yang mengetahuinya. Denchai meminta Nui agar bersedia "menikah" dengannya tapi Nui meolaknya karena terlalu mendadak, Denchai beralasan bahwa Nui pernah mengatakan ingin menikah sebelum berusia 28 tahun. Denchai mengeluarkan makanan kecil yang berbentuk cincin, hal itu membuat Nui tertawa tapi Nui mengulurkan tangannya sebagai ungkapan persetujuannya. Denchai menyematkan makanan berbentuk cincin itu ke jari manis Nui dan Nui juga menyematkan "cincin" ke jari manis Denchai. Mereka tiba di kamar dan Nui senang melihat pemandangan yang indah dari balik jendela kamar mereka. Nui melihat Denchai kesulitan melepas jaketnya dan Nui membantunya. Tiba-tiba Nui bertanya apakah mereka pernah berciuman karena dia tidak ingat dan hal itu membuat Denchai gugup. Nui tersenyum melihat ekspresi Denchai, Nui menegaskan bahwa Denchai boleh menciumnya. Denchai malu-malu mencium Nui dan Nui kembali tersenyum sambil membuka risleting baju Denchai. Denchai gugup ketika Nui mulai membuka kancing bajunya sendiri. Dia mengaku kalau mereka belum pernah tidur bersama dan Nui tertawa mendengar pengakuan itu. Denchai tidak sanggup berbohong lagi, dia mengatakan semuanya pada Nui bahwa dia bukan pacar Nui dan namanya adalah Den bukan Top, bahwa mereka hanya sekantor tapi tidak dekat. Nui tidak mengerti apa yang dikatakan Denchai dan dia minta penjelasan. Nui marah dan kesal karena merasa telah dibohongi, dia mengusir Denchai dari kamarnya. Nui bahkan membuang tas Denchai lewat jendela agar dia pergi. Nui membuka ponselnya dan mencari tahu, dia melihat bayangan seseorang dalam fotonya. Nui mencoba menelepon Top tapi Top menyangkal hubungan mereka dan menutup teleponnya. Nui bingung dan tidak tahu harus bertanya pada siapa. Nui mencari Denchai dan dia menemukannya saat Denchai sedang memunguti barangnya yang tercecer di tumpukan salju. Nui bertanya apakah dirinya adalah wanita simpanannya Top. Semula Denchai tidak mau jujur tapi Nui melemparinya dengan bola salju beberapa kali dan akhirnya Denchai menceritakan semuanya. Nui tidak percaya semuanya bahwa apa yang dialaminya bukan kecelakaan tapi dia memang berusaha bunuh diri karena patah hati. Denchai mengingatkan bahwa seseorang bisa melakukan hal bodoh demi orang yang dicintai sama seperti yang mereka lakukan. Nui menangis dan Denchai berusaha menghibur dengan memberinya pelukan yang hangat. Mereka sedang duduk ketika Nui bertanya alasan Denchai membohonginya. Denchai menceritakan tentang mitos lonceng permohonan cinta dan dia berpikir bahwa doanya terkabul ketika Nui menderita amnesia. Nui bertanya apa untungnya menjadi pacar seharinya toh dia akan melupakannya, Denchai beralasan bahwa dirinya tidak akan lupa walaupun Nui tidak bisa mengingat tentang kebersamaan mereka. Nui mengakui bahwa apa yang dilakukan Denchai padanya memang kejam tapi dia senang bisa menikmati perjalanannya. Nui minta agar mulai sekarang Denchai tidak membohonginya lagi. Denchai mengangguk tapi dia melihat sesuatu dan mengambilnya. Nui tersenyum saat Denchai memberikan boneka langka itu, dia minta agar Nui menyimpannya karena sangat sulit mendapatkannya. Nui mencium Denchai dan Nui menegaskan bahwa kali ini dia mencium Den bukan Top. Denchai tersenyum senang dan mengangguk. Nui mengatakan bahwa dia sudah minta putus dengan Top lewat sms. Denchai tidak suka mendengarnya karena dia yakin besok Nui akan menyesalinya, toh Nui akan melupakan kebersamaan mereka hari ini dan Nui hanya ingat bahwa dirinya adalah simpanan Top. Nui tidak mengerti mengapa Denchai tidak mau membantunya mengingat hari ini. Denchai menjelaskan bahwa hubungan mereka itu tidak mungkin karena dirinya dan Nui berbeda. Nui mencoba merekam dirinya sebagai pengingat tapi Denchai mematikannya. Denchai meyakinkan bahwa cara itu tidak akan berhasil karena sebenarnya Nui tidak suka dan memandang rendah dirinya. Dencahi menceritakan bahwa dulu dia pernah mengungkapkan isi hatinya tapi Nui malah takut melihatnya. Saat di hotel, Nui juga menghindarinya saat bertemu di lift dengan alasan ada barang yang tertinggal. Nui tidak mau mengerti dan meminta Denchai untuk mengingatkannya besok. Nui meminta agar Denchai tidak berbohong dan Denchai terpaksa mengiyakan. Menjelang pagi, Nui masih enggan menutup mata karena dia takut akan melupakan kejadian hari ini tapi Denchai menghiburnya dan Nui akhirnya tertidur dipelukan Denchai. Denchai membaringkan Nui dengan hati-hati dan menyelimutinya, dia juga merapikan semua barang Nui. Paginya Nui terbangun dan merasa aneh melihat kamarnya yang rapi. Nui segera berkemas dan pergi, saat di meja resepsionis, Nui penasaran dan bertanya pada petugas tapi dia kian bingung dengan hal yang tidak dia mengerti. Nui menyerah dan pergi saat seseorang mengabarkan bahwa bis yang menuju bandara sudah siap. Nui tidak tahu bahwa Denchai mengamatinya dari lantai atas dengan pandangan sedih. Di dalam bis, Nui sibuk menyalakan ponselnya dan dia membaca sms dari Top yang memintanya untuk menelepon balik. Nui tidak menyadari bahwa Denchai ikut naik bis bersamanya tapi memilih duduk di belakang Nui. Nui menelepon Top dan dia heran mendengar kekhawatiran Top setelah tahu Nui minta putus lewat sms dan setelah itu ponselnya dimatikan. Nui bingung dan mengatakan bahwa mereka akan bicara setelah dia tiba di Thailand. Denchai yang mencuri dengar pembicaraan itu menjadi sedih, dugaannya benar bahwa Nui tidak mengingat kejadian kemarin dan kini dia akan kembali pada Top. Nui telah kembali bekerja dan dia agak bingung mendapati kertas rencana liburannya telah penuh dengan stempel, itu artinya dia telah mengunjungi tempat itu padahal dia tidak ingat pernah ke sana, dia juga heran menemukan boneka yang selama ini dicarinya ternyata sudah dia dapatkan. Joy bertanya tentang rencananya melihat Festival Salju tapi Nui menjawab tidak jadi pergi. Joy ingin melihat foto Nui selama di Jepang tapi Nui tak punya kabel data sehingga dia memutuskan meminjam ke bagian IT. Dee sedang kerepotan saat Nui muncul menanyakan kabel data, Dee menyarankan agar Nui mencarinya sendiri di meja Denchai. Dee mengeluh bahwa sejak Denchai mengundurkan diri, pekerjaannya kian menumpuk. Nui tidak menanggapinya dan langsung pergi setelah mendapat apa yang dibutuhkannya. Nui dan Joy melihat koleksi foto dari ponsel Nui. Mereka terutama Nui menjadi heran saat melihat video Nui ketika melihat Festival Salju, Joy menyindir bahwa Nui telah berbohong, katanya seharian di hotel tapi nyatanya malah pergi. Joy heran melihat Nui memakai jaket orang lain tapi Nui sendiri bingung dan tak bisa menjelaskan apa yang terjadi sehingga dia menangis. Joy kelabakan dan langsung pamit saat Top muncul. Top heran dan mengira Nui masih marah padanya, Top berusaha membujuk bahwa tahun depan mereka akan pergi melihat Festival Salju hanya berdua saja. Nui menjawab ketus bahwa dia sudah melihatnya. Nui menepis genggaman tangan Top dan pergi begitu saja, meninggalkan Top yang kebingungan. Adegan favoritku Aku pribadi bila berada di posisi Nui pasti akan merasa malu bila melihat tingkah Denchai yang norak untuk mendapatkan perhatian Nui, terutama saat Denchai tidak sengaja memecahkan banyak barang pecah belah di sebuah toko. Semua orang menoleh ke arah mereka dan Denchai hanya tersenyum malu seolah tidak terjadi apa-apa. Rasa kesal, marah dan malu Nui akhirnya mencair ketika dia menyadari ketulusan Den dan Nui tidak kenal siapapun selain Den. Hikmah yang bisa diambil dari film ini Walaupun aku agak jutek dengan Denchai yang cupu tapi aku setuju dengan pemahamannya tentang cinta. Den mengatakan bahwa orang yang jatuh cinta tidak ragu atau takut melakukan sesuatu yang bodoh atau konyol demi orang yang dicintainya. Contohnya Nui, sudah tahu kalau Top itu sudah menikah dan punya anak tapi toh Nui mau saja dijadikan selingkuhan dan tidak memperdulikan gosip yang beredar di kalangan teman sekantornya. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Den, sudah tahu kalau Nui itu tidak menyukainya bahkan takut melihatnya tapi Den tetap menyukainya, dia rela melakukan apapun demi Nui termasuk berangkat pagi agar Nui bisa mendapat tempat parkir atau membersihkan mejanya, dll. Komentarku Setelah nonton film ini, rasanya aku menjadi jutek sendiri karena endingnya garing dan tidak jelas. Nanggung banget kesannya! Mengapa juga Den harus keluar dari pekerjaannya? toh dia sudah tahu kalau Nui akan melupakan sehari kebersamaan mereka dan Den juga sudah menghapus semua jejak dirinya jadi Den bisa pura-pura tidak pernah terjadi apapun diantara mereka. Seharusnya Den berpikir positif bahwa bila Nui tidak ingat sama sekali padanya, itu artinya mereka tidak berjodoh tapi bila Nui secara perlahan mengingatnya, itu artinya rezeki nomplok! Toh Den tidak rugi apapun bila dia masih tetap bekerja di tempat yang sama dengan Nui. Kalau aku jadi Denchai, aku akan merubah penampilan agar menjadi pribadi yang baru seperti yang pernah disarankan oleh Dee rekan kerja Den. Dengan penampilan baru, Denchai bisa memantau kelanjutan hubungan Nui dengan Top. Bila Nui benar-benar menjauhi Top maka ada celah untuk Den mendekati Nui tapi bila Nui tetap mesra dengan Top, ya sudah! Denchai harus move on! Tapi mungkin Denchai tidak punya nyali untuk melakukan apapun dan memilih untuk menghilang saja karena baginya, sehari bersama Nui yang mengalami amnesia sudah membuatnya bahagia. Entahlah! Aku yakin bahwa di luar sana ada tipe orang pemalu dan tidak PD seperti Denchai, diam-diam menyukai tanpa berani mengungkapkan perasaannya. Atau seperti Nui, berani malu asal bisa bersama orang yang dicintai. Mungkin aku bisa memberi saran bahwa tidak ada yang salah dengan cinta atau menyukai seseorang asal diekspresikan dengan sopan dan yang terpenting tidak merugikan orang lain. Cinta yang sesungguhnya membuat seseorang merasa nyaman, aman dan bahagia. Hal itu tidak dirasakan oleh Denchai dan Nui karena mereka mencintai seseorang dengan cara yang salah, keduanya sama-sama bertepuk sebelah tangan. Nui mencintai pria yang sudah menikah dan punya anak sehingga Nui harus rela diduakan, tidak bebas mengekspresikan rasa cintanya di depan umum karena takut ketahuan, tidak berani menunjukkan kekasihnya pada orangtua karena takut dimarahi dan harus menahan cemburu bila Top sedang bersama keluarganya. Seharusnya Nui berpikir lebih jauh sebelum menjalin hubungan dengan pria beristri karena biasanya mereka pria beristri sangat mahir merayu, mengkondisikan dirinya sendiri sebagai korban, orang yang tak bahagia dan menyalahkan istrinya demi membenarkan tindakannya untuk berselingkuh. Wanita yang sedang jatuh cinta seperti Nui memang mudah dirayu dan digombalin, dengan berbagai hadiah dan rayuan akan menceraikan istrinya maka Nui akhirnya terjebak menjadi wanita simpanan istilah kerennya pelakor perebut lelaki orang dan tak perduli dengan gosip yang beredar di kantornya. Faktanya, pria yang sudah menikah apalagi yang sudah memiliki anak, pada akhirnya akan lebih memilih kembali pada istrinya. Hal itu pula yang dilakukan oleh Top, dia terpaksa kembali pada istrinya setelah mengetahui bahwa istrinya hamil lagi. Dan Nui hanya bisa gigit jari jadi istilahnya berubah menjadi pelakor pelaku jadi korban. Denchai mencintai Nui sejak pertama bertemu saat itu komputer Nui rusak dan Den yang memperbaikinya. Rasa cinta membuat Den rela melakukan hal-hal yang meringankan tugas Nui secara diam-diam, seperti datang lebih awal untuk menyediakan tempat parkir mobil, membersihkan meja kerja hingga mengisi komputer Nui dengan lagu-lagu kesukaannya. Nui, gadis cantik nan molek tentu saja ngeri melihat penampilan Den yang cupu baju jadul dan rambut tidak rapi dan tingkahnya yang norak berbeda dengan Top yang tampan dan maskulin. Bagaimana bisa Nui mencintai Den kalau Den tidak bisa mencintai dirinya sendiri? Sejak awal Den selalu mengeluh bahwa tak ada orang yang mengenalinya, hal itu membuatnya kian menutup diri dan bersikap sinis bila ada yang mendekatinya karena dia tahu bahwa orang-orang hanya mencarinya bila sedang butuh sesuatu setelah itu dirinya akan dilupakan. Den harus merubah pemikirannya, Den harus berpikir positif, menghargai diri sendiri dan belajar ramah pada orang lain sehingga orang juga akan mudah menerima kehadirannya. Yah, begitulah komentarku tentang film ini. Sebagai penonton memang wajar bila berkomentar macam-macam tentang film yang sudah ditonton, itu artinya menyimak jalan ceritanya secara utuh. Aku tidak keberatan bila ada yang berpendapat tidak sama denganku karena perbedaan itu indah. Jadi, selamat menonton film ini!